DAMPAK NEGATIF BERITA HOAX TERHADAP MASYARAKAT
INDONESIA
Hoax adalah
berbagai pemberitaan atau penyebarluasan informasi yang berisi tentang
kebohongan, dan dengan sengaja disebarluaskan melalui
berbagai media informasi.
Berita Hoax sengaja disebarluaskan untuk
memperdaya atau untuk membuat orang lain percaya akan berita bohong tersebut.
Penyebar berita Hoax tersebut akan mendapatkan
kepuasan dan bahkan mendapatkan keuntungan dari berita-berita Hoax yang ia
sebarkan.
Sebenarnya di beberapa negara, Hoax memiliki
kaitan dengan budaya April Mop, yang dirayakan setiap tanggal 1 april, yaitu
sebuah tradisi memperdaya orang lain dengan berbagai berita bohong sekedar
untuk bahan lelucon.
Namun kini, penggunaan berita Hoax ini disalah
gunakan oleh beberapa orang dengan menyebarluaskan berbagai berita bohong, yang
dampaknya bahkan dapat menggemparkan dunia. Bahkan tak jarang berita Hoax dapat
mencemarkan nama baik seseorang atau golongan tertentu, tak lagi hanya sebatas
lelucon.
1.Hoax buang-buang waktu dan uang
Berdasarkan perhitungan situs cmsconnect.com, membaca
hoax dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi individu atau kantor
tempatnya berkerja. Hal ini terjadi berkat produktivitas yang menurun akibat
efek mengejutkan kabar hoax.Bagi perusahaan, kerugian minimal bisa mencapai Rp
10 juta per tahun, sementara individu bisa Rp 200 ribu per tahun. Semua ini
bisa terjadi bila setiap pekerja menghabiskan waktu 10 detik saja per hari
untuk membaca email atau pesan hoax. Bayangkan bila si hoax terus
berlarut-larut dan dibahas dalam waktu lama, tentu kerugian semakin bertambah.
2.Hoax jadi pengalih isu
Di dunia maya, khususnya bagi para penjahat siber, hoax dapat
digunakan untuk memuluskan aksi ilegal mereka. Ya, penjahat siber diketahui
sering menyebar hoax soal adanya kerentanan sistem di sebuah layanan internet,
misalnya Google Gmail.dalam hoax tadi, si hacker bisa saja menyertakan tautan
tertentu yang disarankan untuk diklik agar terhindar dari kerentanan sistem
Gmail tadi. Padahal, tautan tadi justru berisi virus yang bisa membajak Gmail.
3.Hoax penipuan public
Selain kehebohan, ada jenis hoax yang dibuat untuk mencari simpati
dan uang. Hal ini pernah dialami oleh lembaga kanker Amerika, American Cancer
Society (ACS). Saat itu muncul kabar hoax yang mengaku membutuhkan bantuan uang
dari 500 orang demi membantu operasi seorang gadis kecil penderita
kanker.Banyak orang dilaporkan tertipu kabar ini dan akhirnya mengirimkan
sejumlah uang pada rekening yang dicantumkan pada pesan hoax tadi.Sementara di
Indonesia, kabar hoax yang banyak menipu publik beberapa waktu lalu adalah
pesan pembukaan pendaftaran CPNS nasional yang dikirim lewat WhatsApp. Setelah
ramai tersebar, barulah pemerintah mengklarifikasi bila pihaknya belum akan
membuka pendaftaran CPNS.
4.Hoax pemicu kepanikan public
Apakah Anda beberapa bulan lalu menerima pesan berantai soal
tindak perampokan di Surabaya yang
pelakunya menyilet wajah korban? Atau kabar hilangnya pesawat Garuda
jurusan Jakarta-Palu?Mungkin
ini adalah tujuan hoax yang paling banyak diminati oleh si pembuat hoax, memicu
terjadinya kepanikan publik. Bahkan, guna menghentikan kepanikan, biasanya
media massa atau media online harus membantu masyarakat dan mengklarifikasi bila
kabar-kabar tadi hanya hoax. (uli)
CARA MENANGGULANGI BERITA HOAX
1. Hati-hati dengan judul provokatif
Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang
provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya
pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar
menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.
Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif,
sebaiknya Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi,
kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian,
setidaknya Anda sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih
berimbang.
2. Cermati alamat situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan
link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang
belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain
blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000
situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs
berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs
yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.
3. Periksa fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah
dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya
apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat. Perhatikan
keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa
mendapatkan gambaran yang utuh.
Hal
lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan
fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan
bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga
memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
4. Cek keaslian foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks
yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada
kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin
pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google
Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di
internet sehingga bisa dibandingkan.
Contoh berita Hoax
Pokemon Go: 'Aku
Yahudi'
Begitu Nintendo dan Niantic Labs meluncurkan
aplikasi permainan Pokemon Go, semua orang, termasuk masyarakat Indonesia,
langsung kecanduan dengan permainan yang mengusung teknologi augmented
reality ini.
Ketika pemain tengah "sibuk"
menangkap Pokemon dengan perangkat ponsel pintarnya, muncul sebuah isu yang
cukup mengagetkan sekaligus menggelitik mengenai Pokemon Go. Isu yang disebar
melalui media sosial ini menyebutkan Pokemon Go memiliki arti: Aku Yahudi.
Tidak hanya nama aplikasinya saja, nama-nama monster yang ada di dalam game
juga disebut mempunyai makna, seperti Pikachu yang berarti: Jadilah Yahudi. Si
penyebar hoax menyebut itu adalah arti dalam bahasa Syriac atau bahasa Suryani.
Nintendo sendiri membantah rumor ini dengan
menyebutkan Pokemon tidak memiliki keterkaitan dengan agama. Pokemon sendiri
berarti Pocket Monster atau monster saku. Bantahan juga diberikan oleh
profesor Universitas Al-Azhar, Mohammed abu Laila. Menurutnya, nama karakter
Pokemon tidak memiliki bukti yang valid sebagai ajakan Yahudi.
Berita Hoax sengaja disebarluaskan untuk memperdaya atau untuk membuat orang lain percaya akan berita bohong tersebut.
2.Hoax jadi pengalih isu
4.Hoax pemicu kepanikan public
